Gitulah

GitulahTV

GitulahTV
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Di Paris, 25-31 Agustus 2025, menjadi kesempatan terakhir bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardanto menjadi juara. Soalnya, Fajar kini kemungkinan besar akan terus dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Keduanya menjadinjuara di Super 1000 China Open 2025 belum lama ini. Sedangkan, Rian kabarnya akan dipasangkan dengan Yeremia Rambitan. Mendapat bye di babak pertama, Fajar/Rian atau Fajri kemungkinan besar lolos mudah sampe 16 besar. Diprediksi lawan yang akan dihadapi Takuto Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang). Dan bila lolos ke perempat final, calon lawannya kemungkinan adalah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). Berharap lolos ke semifinal, calon lawannya yang akan dihadapi antara Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) dan Man Wei Chong/Kau Mun Tee (Malaysia). Seandainya mulus hingga final, kemungkinan Aaron Chia/Soh Wui Yik atau Goh Sze Fe /Nur Izzuddin, keduanya dari Malaysia, sudah menunggu. Bisa juga Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina) atau Rankireddy/Shetty (India). Semoga saja Fajri kali ini bisa memanfaatkan kesempatan terakhir untuk menjadi juara dunia. Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com. Foto copyright : PBSI, BWF, Badminton Photo, BAM, PB Djarum, Viktor Facebook
Sepanjang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diselenggarakan di Kopenhagen 1979 hingga kali terakhir pada 2023, belum ada satupun pasangan Indonesia yang menjadi juara dunia ganda putri. Inilah satu-satunya sektor yang belum pernah direbut oleh para pemain Indonesia. Kesempatan pertama merebut gelar ada di tangan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna, pada final 1980 di Jakarta. Sayang, mereka kalah dari Jane Webster/Nora Perry (Inggris). Selanjutnya pasangan Lili Tampi/Finarsih pernah sampai ke final pada 1995 di Lausanne, Swiss.Tapi, mereka menyerah di tangan Gil Young Ah/Jang Hye Ock (Korsel). Pada 1997 di Glasgow, Skotlandia, Eliza Nathanael/Zelin Resiana harus puas sampai di semifinal saja. Pada 2015 di Jakarta, pasangan Greysia Polii/Nitya Khrishinda Maheswari juga hanya sampai semifinal. Pada 1018 dan 2019 Greysia Polii/Apriyani Rahayu lagi-lagi hanya sampai semifinal. Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu mampu menembus final 2023 di Kopenhagen. Namun, keduanya harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina). Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com. Foto copyright : PBSI, BWF, Badminton Photo
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 akan digelar pada 25-31 Agustus 2025 di Paris, Prancis. Indonesia meloloskan pemainnya di semua sektor. Di tunggal putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Alwi Farhan. Di tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Lalu di ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardanto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. Di ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Di ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Melihat peta kekuatan terakhir di China Open 2025 yang lalu, agaknya peluang berat bagi para pemain Indonesia untuk merebut gelar. Tapi, peluang tersebut meski kecil masih ada di tunggal putra dan ganda putra. Di dua nomor inilah Indonesia masih bisa bersaing.Ikuti ulasannya di kanal Youtube Smash! GitulahTV dan informasi terkini badminton dunia di Gitulah.com Foto copyright : PBSI
Lainnya Subscribe

No More Posts Available.

No more pages to load.